Thursday, October 03, 2013

Mencintai Ketidak Sempurnaan

Ketika diri bertanya apa gerangan yang membuat kita tertarik dengan seseorang, memutuskan untuk mencintainya dan rela berjuang bersama dalam suka dan duka kemudian dengan kerelaan hati memilihnya untuk menjadi pendamping hidup kita ?
Sedangkan di sudut hati terdalam kita mengakui masih banyak yang lain yang lebih baik dari dirinya...
Tapi mengapa kita memutuskan bertahan dan memegang komitmen untuk setia mendampinginya ?
Sungguh... Mencari seseorang yang sempurna sesuai ukuran hati itu sulit.. Bagai mencari mutiara di dasar samudra... Ibarat mencari jarum di tumpukan jerami...
Mengapa kita terus mencari seorang yang sempurna ? Sedangkan diri kita pun tak sempurna... Masih begitu banyak hal yang harus dibenahi....
Sudah saatnya diri kita menundukkan hati... Mengubah haluan hidup dan cara berpikir kita dengan bijak....
Kita hadir di dunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi belajar mencintai seseorang yang menjadi pasangan hidup kita dengan cara yang sempurna...
Andaikan pasangan kita belum baik menurut ukuran hati kita belajarlah bersama, ajak dia agar bisa berbuat lebih baik....
Andaikan pasangan kita belum nampak bersinar di mata kita.. asahlah... tuntun dan sinarilah pasangan kita dengan iman, ilmu dan akhlaq mulia sehingga akan terbias cahayanya yang benderang.
Subhanallah..
Orang bijak berkata, "PERNIKAHAN ADALAH SEPERTI SEKOLAH CINTA...
Kita bisa belajar bersama, saling berbagi ilmu dan pengetahuan, saling menumbuhkan cinta dan kasih sayang agar bisa berkembang bersama pasangan kita.
Jadi.. Mulai sekarang bagi yang belum memiliki pasangan hidup, termasuk saya pribadi, mari kita kaji diri kita, perbaiki kualitas diri kita.... ikhlaskan hati.. dan berserah diri kepada Allah agar kita siap dan rela menerima pasangan yang Allah pilihkan untuk kita.... karena apapun keadaanya itulah yang terbaik menurut Allah..
Subhannallah... Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya, mereka ibarat tasbih & benang pengikatnya yang terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya..

No comments:

Post a Comment