Sunday, December 23, 2012

pagi yang gelap... kini makin cerah...

Bismillahirrahmanirrahim....
Saat aku mulai mencintai seseorang, aku ditinggalkan… Saat aku sangat mengharapkannya, dia menghilang… Ketika aku mulai merasakan bahagia, aku dicampakkan… Ketika aku sangat memerlukannya, dia memilih yang lain…
Aku bertanya pada Robb ku: “Ya Robb.. Kenapa semua yang aku inginkan tidak aku miliki??”
Robbku Menjawab: “Kerana kamu tidak pernah merasa yakin memilikinya.”
Aku Kembali Bertanya: “.. tapi mengapa pada saat aku bahagia dia meninggalkanku?”
Jawab Robbku: “Kerana kamu tidak pernah memahami apakah dia bahagia bersamamu.” “Aku tidak akan memberikan pasangan yang baik untukmu, jika kamu masih kasar.” “Aku tidak akan memberikan pasangan yang setia untukmu, di saat kamu selalu mencari yang terbaik.” “Aku tidak akan menganugerahkan seseorang yang sabar bagimu sedangkan kamu masih ego.” “Aku akan memberikan pasangan yang sesuai untukmu, maka perbaikilah dirimu sesuai dengan apa yang kamu inginkan dari pasangan hidupmu.”
Sentiasa Muhasabah diri.....

Thursday, December 20, 2012

Nasihat Kubur:

1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah aku dengan TAHAJUD
2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHMI.
3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN.
4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,
5). Aku yg menyepitmu hingga hancur bilamana tidak Solat, bebaskan sempitan itu dengan SOLAT
6). Aku adalah tempat utk merendammu dg cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dgn PUASA..
7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawapanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"
Kirim ✉ ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 org.. Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa2 saja. Saat kamu membukanya, syaitan mulai curiga. Saat kamu membacanya, ia gelisah. Saat kamu mmahaminya, ia kejang2. Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dlm kehidupan shari-hari, ia stroke. Trus n trus baca & amalkan agar syaitan stroke semuanya juga jantungnya dan mati. Ketika anda ingin menyebarkan ini, lagi2 syaitan pun mencegahnya.
Syaitan berbisik; "SUdahlaaaaaah tak payah di SEBARKAN, tak penting pown, BUANG MASA saja, tak mungkin akan di baca "...
Sekecil apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya puluhan kali ganda

Sunday, December 16, 2012

Dari Allah datang semuanya

Wang syiling jatuh di hadapan seorang lelaki yg sedang asyik membancuh simen. Melihat logam kecil itu,tangan lelaki itu terhenti melakukan kerja. Tidak menunggu lama,tangannya segera mengutip syiling itu dan dimasukkan ke dalam poketnya. Dia menyambung semula kerjanya.
Sekali lagi lelaki itu terpandang duit syiling tidak jauh dari sisinya.Lelaki itu menoleh ke kiri,kanan dan disekelilingnya.Tiada siapa yg berdekatan dengannya. Sekali lagi dia terus mengambil syiling itu dan menyimpan dalam koceknya. Tidak lama kemudian,lelaki itu ternampak lagi duit syiling berdekatan dengannya. Pun sama,dia mengambil dan menyimpannya. “Rezeki aku!” kata lelaki itu dalam hati.
Lelaki itu tidak sedar,logam syiling itu sebenarnya dicampakkan oleh ketuanya daripada aras lapan bangunan separuh siap yg mereka bina itu. Sebenarnya ,ketuanya mahu memanggilnya.Ada pesanan yg mahu disampaikan ketuanya itu.Puas ketuanya menjerit daripada aras lapan,cuba memanggil lelaki itu yg berada pada aras paling bawah.
Namun,jeritan itu tidak mampu mengalahkan pelbagai bunyian mesin pembinaan di kawasan tersebut.Dek kerana itulah,ketuanya itu mencampakkan syilingnya dengan harapan lelaki itu akan mendongak melihatnya di atas.Mudah-mudahan,dapatlah dia menyampaikan pesananya kepada pekerjanya itu.
Sayangnya,sehingga habis wang syilingnya dibaling ke bawah,lelaki itu masih belum juga mendongak ke atas.
Lantas,ketuanya itu mengumpulkan serpihan batu kecil yg terdapat di lantai.Satu persatu batu kecil itu dibaling ke bawah.
Beberapa kali batu itu mengenai badan lelaki itu.Setelah merasa sakit dan terganggu,lelaki itu mendongak ke atas,melihat dari mana datangnya batu-batu kecil yg menyerangnya tadi.
Barulah dia ternampak kelibat ketuanya yg sejak tadi cuba mencuri perhatiannya bagi menyampaikan pesanan.
P/s : Sahabat sekalian,kisah ini sekadar tamsilan antara kita dengan Yang Maha Pencipta.Tanpa sedar,Allah sering menjatuhkan ‘syiling’ lambang rezeki,rahmat atau kesenangan yg tidak terkira banyak kepada kita. Tuhan menjatuhkan ‘syiling’ itu sebagai satu panggilan agar kita sentiasa mendongak ke atas untuk mengingati dan bersyukur dengan kurniaan-Nya.Tetapi,kita acap kali lalai untuk ‘mendongak’ ke atas sebaliknya terus menikmati pemberian-Nya tanpa mengucapkan terima kasih.
Seperti kisah ketua dan pekerja tadi,apabila jatuhan syiling tidak berjaya menarik perhatian,lalu Dia jatuhkan pula ‘batu’ yg berupa musibah,kegagalan,keperitan dan pengalaman yg menyakitkan. Dan hanya setelah kita merasa kesakitan itu,barulah kita teringat untuk mendongak,menadah tangan bersyukur mengingati Yang Maha Pencipta kita.

Thursday, November 29, 2012

"GENGGAMLAH YANG PEDULI PADAMU"

Percayalah seseorang... Yang mampu merasakan kesedihanmu dibalik senyumanmu. Yang mampu mengerti pikiranmu disaat engkau terdiam. Yang mampu merasakan kasih sayangmu disaat kemarahanmu. Kerana dialah yang akan bisa mengerti tentang dirimu.
Terkadang engkau harus berlari jauh.. Agar engkau tahu siapa yang akan datang kepadamu.
Terkadang engau harus berbicara pelan..Agar engkau tahu siapa yang masih mau mendengarkanmu.
Terkadang engkau harus melibatkan diri kedalam sebuah perbedaan.. Agar engkau tahu siapa yang masih akan membelamu.
Terkadang engkau harus mencoba mengambil keputusan yang kurang tepat..Agar engkau tahu siapa yang akan menunjukkanmu keputusan yang benar.
Terkadang engkau harus melepaskan orang yang sangat engkau cintai.. Agar engkau tahu apakah dia akan kembali setia di sisimu.
Sesungguhnya...
Ketika kita pergi bersembunyi hanyalah untuk ditemukan. Ketika kita berjalan jauh hanyalah untuk melihat siapa yang masih setia mengikuti. Ketika kita menangis agar kita tahu siapa yang dengan ikhlas menghapus air mata kita.
Dan dialah sebenarnya yang masih mempedulikan kita. InsyaAllah..

"CIRI-CIRI ISTERI YANG DEKAT DENGAN NERAKA"

1. KUFUR TERHADAP SUAMI DAN KEBAIKAN-KEBAIKANNYA.
Kufur disini bermakna seorang isteri : → Banyak menuntut suami (harta dunia) dengan tidak menyadari segala keterbatasan suaminya. → Tidak mensyukuri pemberian suami. → Jika sedang ada masalah dengan suami, maka ia suka mengingkari kebaikan suami pada waktu sebelumnya.
2. DURHAKA KEPADA SUAMI,
→ Durhaka dengan ucapan : Yakni seorang isteri suka berkata kasar dan menyakitkan hati suami.
Suka meninggikan suara ketika berbicara dan suka membantah suami.
→ Durhaka dengan perbuatan. Seorang isteri tidak mau melayani suami tanpa alasan yang jelas.
Keluar rumah tanpa pamit kepada suami.
Mengkhianati suami dan berpaling pada cinta yang lain (selingkuh).
3. WANITA YANG BERTABARRUJ. Makna 'Tabarruj' disini adalah wanita yang suka menampakkan perhiasan dan keindahan tubuhnya serta apa2 yang seharusnya ditutupi untuk menghindari dari nafsu syahwat kaum lelaki. (Lihat ► Jilbab Al-Mar'atil Muslimah 120)
Dikisahkan ketika Rasulullah SAW selesai berkhutbah Hari Raya, Beliau menghampiri jemaah wanita dan Beliau Bersabda : "(Perbanyaklah) kalian bershadaqah. Karena kebanyakan dari kalian (akan) menjadi kayu bakarnya (Neraka) Jahannam."
Seketika berdirilah salah seorang jemaah wanita dengan perubahan menghitamnya kedua pipinya (merasa tak terima) : "Mengapa bisa demikian ya Rasulullah?" tanya wanita tersebut. Maka Rasulullah menjawab : "Karena diantara kalian banyak mengeluh dan kufur kepada suami." (H.R. Bukhari)
Jika kebetulan masih ada sebagian dari kita yang mempunyai ciri2 seperti diatas, segeralah untuk memperbaiki diri.
Berusahalah untuk selalu berbakti dan tetap hormat serta patuh kepada suami (selama bukan untuk kemaksiatan).
Surga seorang Isteri terletak pada ridha seorang Suami. Tanpa ridha Suami, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan Ridha_Nya. Tapi malah sebaliknya yang membawa kita semakin dekat dengan Neraka_Nya.
Na'udzubillahi Mindzalik. Semoga kita bukan termasuk golongan orang2 yang demikian. Aamiin Ya Robbal 'Alamin.

Wednesday, November 28, 2012

RAHSIA DAN KEKUATAN PIKIRAN BAWAH SADAR ...

RAHSIA DAN KEKUATAN PIKIRAN BAWAH SADAR ... (Yang Merasa Nasibnya Selalu Sial Terus & Penuh Derita... Wajib Baca nih..!)
Oleh: Sudah Tahukah Anda ?
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Manusia memiliki satu pikiran, dengan dua lingkup: pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Bedanya, pikiran sadar mampu menalar, membandingkan baik dan buruk, benar dan salah, positif dan negatif.
Adapun pikiran bahwa sadar tidak menalar mana yang positif dan mana yang negatif, mana yang benar dan mana yang salah. Dan pikiran bawah sadar, menurut penulisnya, Joseph Murphy, memiliki kekuatan yang luar biasa, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.
”Dalam pikiran bawah sadar Anda terletak kebijaksanaan tak terbatas, kekuatan tak terbatas, dan persediaan tak terbatas dari segala kebutuhan Anda, yang menunggu dikembangkan dan diungkapkan,” tulis Murphy (hlm 3).
Antara dua lingkup pikiran tadi memiliki kaitan yang erat. Pikiran sadar memberikan perintah, baik sadar maupun tidak, kepada pikiran bawah sadar. Ketika seseorang berpikir, ”Saya bisa mencapai itu,” berarti pikiran itu perintah kepada pikiran bawah sadar. Begitu pula saat seseorang berpikir, ”Ah, saya tak mungkin bisa,” itu artinya instruksi kepada pikiran bawah sadar untuk melaksanakannya.
Dan pada saat instruksi itu datang, pikiran bahwa sadar langsung bekerja tanpa perlu membuktikannya, dan tanpa mengenal waktu, bahkan saat kita sedang tidur pulas.
Ketika kita berpikir positif, pikiran bawah sadar langsung bereaksi untuk melaksanakan gagasan positif tadi. Murphy memberi contoh, pada saat seseorang memikirkan tentang kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, dan kekayaan, maka pikiran bawah sadar menerima gagasan itu dan bekerja untuk mewujudkannya.
Sebaliknya, ketika seseorang berpikir negatif, seperti ketidakberdayaan, ketidakmampuan melakukan sesuatu, maka pikiran bawah sadar pun bekerja mewujudkan ide atau kesan negatif tersebut.
Karena itu, sifat iri terhadap kebahagiaan seseorang justru akan menghalangi kita untuk mendapatkan kebahagiaan. Murphy memberi contoh, saat kita tidak suka orang lain memiliki deposito begitu banyak dalam rekeningnya, sementara kita hanya bisa menabung sedikit demi sedikit, berarti kita telah menempatkan diri kita ke posisi yang sangat negatif; ”karena itu, kekayaan mengalir dari kita, bukan ke kita.” (hlm 119).
Untuk menetralisir pikiran negatif itu, Murphy menyarankan agar kita menyatakan langsung kepada diri sendiri bahwa kita mendoakan orang itu agar kekayaannya makin berlimpah.
Lalu, apa saja tujuan memberdayakan pikiran bawah sadar? Yang paling sederhana adalah untuk mengatasi sugesti rasa takut, cemas, dan sebagainya. Tujuan lain adalah untuk penyembuhan mental, bahkan untuk penyembuhan penyakit fisik. Bagaimana kalau untuk kekayaan? Pikiran bawah sadar bisa dimanfaatkan untuk meraih kekayaan!
Bagaimana tekniknya?
Saat Anda hendak tidur di malam hari, Murphy menyarankan untuk mempraktikkan teknik: mengulangi kata-kata ”kekayaan” dengan tenang, santai dan penuh perasaan. Dalam kaitan ini, sang penulis buku ini menekankan antara lain: Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar harus sepakat untuk menegaskan gagasan dominan tentang kekayaan, bukan kemiskinan.
Teknik lain melatih pikiran bawah sadar adalah memaafkan, yang penting untuk penyembuhan. Jengkel bahkan sampai mengutuk orang lain apalagi memusuhinya bisa menimbulkan berbagai penyakit. Teknik memaafkan yang diuraikan Murphy adalah sebagai berikut: Tenangkan pikiran, bersikap rileks, dan biarkan semua terjadi. Lalu, katakan, ”Saya bebaskan setiap orang dan semua orang yang pernah menyakiti hatiku, dan saya berdoa minta kesehatan, kebahagiaan, kedamaian, dan segala berkah hidup bagi setiap orang.”
(dua artikel nih sahabat, sungguh hebat lho kekuat an pikiran bawah sadar, sangat menentukan kehidupan kita ....)
Apa itu Bawah Sadar?
Pikiran Bawah Sadar yang disebut juga "Alam Bawah Sadar" adalah bagian pikiran manusia yang tidak disadari keberadaannya, namun pengaruhnya sangat besar. Pastinya Anda sering mendengar bahwa manusia umumnya hanya menggunakan 10 % dari seluruh kekuatan kita, 90% lainnya tertidur di alam bawah sadar.
Bisa dikatakan, senang atau susah, sukses atau gagal-nya perjalanan hidup manusia, sangat dipengaruhi oleh "program" atau "sugesti" yang tertanam di Pikiran Bawah Sadar.
Oleh karena itu, sangat penting bagi siapapun juga untuk memahami Potensi Pikiran Bawah Sadar. Selain itu, apabila Anda mengerti cara menggunakan kekuatan bawah sadar Anda, maka Anda bisa menjadi apapun yang Anda inginkan. Hidup Anda akan berubah, penyakit Anda bisa tersembuhkan, kesuksesan dan kebahagiaan bisa Anda raih dengan mudah.
Cara kerja pikiran bawah sadar sangat berbeda dengan pikiran sadar. Apabila selama ini Anda bekerja keras dan hanya mengandalkan logika dan pemikiran Anda, maka Anda pasti mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja. Atau bahkan, untuk mencapai suatu usaha, Anda perlu bating tulang sehingga Anda kelelahan.
Berbeda jika Anda tahu cara menggunakan kekuatan bawah sadar dalam diri Anda. Dengan memanfaatkan kekuatan alam bawah sadar, Anda bisa meraih sukses dengan lebih mudah dan lebih cepat. Anda tidak hanya bekerja dengan kecerdasan berpikir, melainkan intuisi, kreativitas dan "keberuntungan" berpihak kepada Anda.
Kekuatan bawah sadar merupakan kekuatan yang sangat mempengaruhi hidup manusia. Bawah Sadar diciptakan Tuhan sebagai tanda Kekuasan Tuhan Yang Maha Esa. Sayangnya, hanya sedikit manusia yang menyadarinya.
Wallahu’alam bishshawab, .. Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Yuk tambah ilmu di grup ini: Sudah Tahukah Anda ? ada banyak HIKMAH dan Renungan

Kerana Sehelai Bulu Mata

Diceritakan di hari pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang di adili. Dia dituduh bersalah kerana mensia-siakan hidupnya di dunia utk berbuat maksiat.
Namun begitu dia berkeras membantah, "Tidak demi langit dan bumi,sungguh tidak benar. Saya tak pernah malakukan perkara itu..."
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul2 telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa". Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu merenung segenap penjuru ruang yg ada.
Kemudian dia pun menyanggah, "mana saksi2 yg engkau maksudkan? Di sini tiada sesiapa melainkan aku dan suaramu sahaja."Jawab malaikat, "Inilah saksi-saksimu....." Tiba-tiba mata berbicara, "Saya yang memandang,"Disusuli dengan telinga, "Saya yg mendengar perkara itu" Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yg mencium" Bibir pun mengaku dengan selambanya, "Saya yang merayu" Lidah menambah dengan berani,
"Saya yang menjilat dan menghisap" Tangan tanpa malu meneruskan, "Saya yang meraba dan meramas" Kaki pula menyusul, "Saya yg berjalan dan berlari semasa itu" "Nah kalau dibiarkan kesemua anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu," ujar malaikat. Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahnya lagi. Ia berputus asa dan amat berduka kerana sebentar lagi ia akan dihumban ke dalam neraka jahannam..
Padahal ia amat berharap agar segala perbuatan jahatnya dapat diselindungi. Tatkala dia sedang dilanda kesedihan, tiba-tiba terdengar satu suara yg amat lembut dari sehelai bulu mata berbunyi, "Saya pun ingin mengangkat sumpah untuk menjadi saksi dalam perkara ini." Malaikat menjawab dengan tenang, "Silakan wahai bulu mata" "Terus terang sahaja, menjelang ajalnya pada satu malam yang hening, aku pernah dibasahi dengan juraian air mata penyesalan mengenangkan segala perbuatan keji yang telah dilakukan.
Bukankah rasulnya telah berjanji, apabila ada seorang hamba yang ingin bertaubat, walaupun sehelai bulu mata sahaja yg dibasahi dengan air mata, demikian itu diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka, saya sehelai bulu mata, berani tampil sebagai saksi bahawa dia telah bertaubat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."Dengan kesaksian bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan segera dihantar ke syurga. "Lihatlah hamba Allah ini masuk syurga kerana pertolongan bulu mata.
Wallahualam.....
-qarl-

Wednesday, November 21, 2012

KATA HATI

Semalam aku menangis lagi... mengapa harus air mata ini mengalir lagi? mengapa harus aku ingat lagi kenangan silam itu??? mengapa?? aku teringat kata-kata dia.. saat-saat aku perlukan dia.. ke mana dia pergi??? mengapa perubahan drastik sgt2 berlaku dgn diri dia.. wpun kenangan itu telah lama terjadi, tp semalam aku rasa br je terjadi.. hanya ENGKAU tempat aku mengadu. aku kena kuat demi amanat Allah beri. aku kena ingat.. ORANG YANG BAIK UNTUK ORANG YANG BAIK-BAIK... janji Allah itu pasti.

Wednesday, November 14, 2012

"TERSENYUMLAH WAHAI DIRI"

Kesedihan itu takkan abadi... Roda kehidupan selalu berputar... Ada kalanya bahagia terasa... Ada kalanya sedih merintih dan juga air mata... Tapi tahukah kalian?
Ada Dia yang selalu menatapmu lembut... Dia tahu yang terbaik untukmu... Dia memberi apa yang engkau butuhkan... Bukan selalu menuruti apa yang engkau inginkan...
Semua yang terjadi juga karena kehendak-Nya... Semua yang berjalan sesuai rencana-Nya...
Jadi untuk apa engkau resah atas sesuatu yang belum pasti? Bukankah janji-Nya itu pasti? Dia-lah Allah yang Maha Mengetahui...
Dia yang maha memberi... Dia akan memberikan kepadamu segala apa yang engkau mohonkan kepada-Nya...
Ketahuilah... Jika engkau menghitung nikmat Allah... Niscaya engkau tak akan pernah mampu menghitungnya... Maka Bersyukurlah...
Hidup terus berjalan meski kadang kenyataan tak seperti yang diinginkan... Yang dicintai kadang pergi... Yang didambakan kadang menghilang... Maka dekatkanlah dirimu dengan-Nya... Niscaya Dia akan mengerti perasaanmu...
Ini sebagian ujian dari-Nya... Dia takkan menguji hamba-Nya melebihi kemampuannya...
Bukankah manusia itu memang diuji untuk mengetahui sejauh mana yang paling bertaqwa kepada-Nya? Maka tetaplah Istiqamah!
Masih banyak di luar sana saudara-saudara kita yang jauh lebih sakit dan menderita... Selalu ada hikmah di balik kejadian... Selalu ada kemudahan setelah kesulitan... Semua pasti indah pada waktunya... Itu adalah janji-Nya...
Maka tersenyumlah wahai diri... ^_^

Sunday, October 21, 2012

BUAT PEMILIK HATIKU SETELAH ALLAH..

Tolong beritahu si dia, aku ada pesan buatnya.. Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya.. Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa.. Tolong nasihati si dia, jangan mencintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa.. Tolong nasihati si dia, jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa.. Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapanya..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga.. Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya.. Tolong katakan pada si dia, aku terpikat kerana imannya bukan rupa.. Tolong ingatkan si dia, aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta.. Tolong ingatkan si dia, aku kasihinya kerana santunnya..
Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia.. Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya.. Tolong tegur si dia, andai nafsu mengawal fikirannya.. Tolong sedarkan si dia, Aku milik Yang Maha Esa.. Tolong sedarkan si dia, aku masih milik keluarga.. Tolong sedarkan si dia, Tanggungjawabnya besar kepada keluarganya..
Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana.. Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta.. Tolong sabarkan si dia, bila jarak menjadi penyebab bertambah rindunya.. Tolong pesan padanya, aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya.. Tolong pesan padanya, aku tidak mahu menjadi punca kegagalannya.. Tolong pesan padanya, aku membiarkan Yang Esa menjaganya dirinya..
Tolong khabarkan pada si dia, aku tidak mahu melekakan dia Tolong khabarkan pada si dia, aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita-citanya.. Tolong khabarkan pada si dia, jadilah penyokong dalam kejayaanku..
Tolong sampaikan pada si dia, aku mendambakan cinta suci yang terjaga.. Tolong sampaikan pada si dia, cinta kerana Allah tidak ternilai harganya.. Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa.. Tolong sampaikan kepada si dia, kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri..
Hanya Engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia.. Moga pesanku sampai padanya walau aku sendiri tidak tahu siapa dan di mana si dia.. Moga dia seekor lebah yang sentiasa memuji keagungan Yang Maha Kuasa memasuki taman larangan dengan sopan santunnya dan bertemu mawar berduri yang terjaga oleh tuannya.. Simpanlah pesananku ini sehingga engkau bertemu diriku suatu hari nanti...
Ya Allah,jika perkara ini baik bagiku dalam urusan agamaku dan penghidupanku serta akibat urusan ku maka takdirkanlah dia untukku dan mudahkan dia bagiku...seta berkatilah bagiku didalamnya...tetapi jika engkau ketahui bahawa perkara ini buruk bgku dalam agamaku dan penghidupanku serta akibat urusan ku maka hindarkanlah ia bagiku dan jauhkan pula aku daripadanya,dan takdirkanlah kebaikan bagiku dimana saja adanya,lalu jadikan aku meredhainya...amin~ ♥ ♥ ♥

Thursday, October 11, 2012

" SURAT DARI SEORANG WANITA YANG TERJAGA HATINYA "

Kepada Calon Imamku yang kelak akan menemani diriku,,
Wahai Calon Imamku, Bila memang benar engkau mencintaiku, Maka engkau tidak akan merayuku, Apakah engkau tau? Kalau engkau merayuku, maka itu sama saja engkau ingin agar diriku jatuh ke dalam lingkaran hubungan yang terlarang.
Wahai Calon Imamku, Bila memang benar engkau mencintaiku, Maka engkau tidak akan menyentuhku,,,
Kalau engkau menyentuhku, apakah engkau tau? Kalau seandainya aku tidak menjadi pendampingmu kelak, Apakah engkau mau mendapatkan seorang wanita dari bekas pegangan lelaki lain?? Kalau engkau sendiri sudah menyentuh seorang wanita, masih pantaskah engkau mendapatkan seorang wanita yang belum pernah disentuh oleh laki2??
Wahai Calon Imamku,,, Jika memang benar engkau mencintaiku Kerana Allah, Maka engkau akan mengajakku untuk menikah, bukan mengajakku untuk berpacaran kerana pernikahan adalah hubungan yang suci yang diridhai oleh Allah, sedangkan pacaran hanya akan membawa dampak buruk bagi kita..
Wahai Calon Imamku.. "KU TUNGGU ENGKAU DI PELAMINAN"

Bila Waktu Telah Terhenti...

Ketika seseorang hadir dalam hidup kamu dan menjadi sebahagian daripada kamu,tetapi atas sebab tertentu dia terpaksa pergi, jangan terlalu sedih,terimalah kenyataan itu dan sekurang-kurangnya dia pernah membahagiakan kamu.
Mencintai seseorang adalah hak kita,namun memiliki seseorang yang kita cintai tanpa ikatan halal itu bukan hak kita jangan pernah takut untuk melepaskan sesuatu yang belum berhak kita milki,dia pasti akan kembali andainya ALLAH AZZA WA JALLA.. menjadikan ia untuk kita miliki,atau ALLAH AZZA WA JALLA..akan mengganti dengan yang jauh lebih baik dari yang sekarang kita cintai jangan pernah takut kehilangan sesuatu yang bukan menjadi hak kita dan ingat jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu..

Tuesday, October 09, 2012

DUHAI HATI KU...

Untuk HATIKU yang masih menanti, Menantilah dengan cinta. Cinta yang akan membuatmu menerima apapun kehendak_Nya. Untuk HATIKU yang masih menunggu, Menunggulah dengan senyum. Senyuman ikhlas pada siapa pun yang selalu menanyakannya. Untuk HATIKU yang masih mencari, Carilah dengan ikhtiar yang suci. Ikhtiar dengan harapan dan ketundukkan,melangkah dalam koridor di jalan_Nya.. Untuk HATIKU yang masih merindu, Rinduilah Dia yang paling layak untuk dirindu. Merindukan_Nya adalah penantian dan pencarian yang terindah.. Untuk HATIKU & HATIMU,sesungguhnya kau dan aku berada dalam genggaman_Nya.Jangan pernah meragukan,apa yang sudah ada dalam ketetapan_Nya.. Hari ini ku tulis surat untuk sebuah HATI,berharap HATI ini hanya menanti,menunggu,mencari dan merindu hanya kerana_Mu ya Allah..

Sunday, September 30, 2012

“Abang, doakan rumah tangga kita sampai syurga”

AKU COPY & PASTE DARI LINK NIE Dia duduk menghadap laptop di hadapannya. Langsung tidak menghiraukan si dia yang tengah menonton televisyen – ceramah bersama Dato Masyitah. Siaran OASIS astro itu telah pun bertukar kepada Indahnya Iman yang bermaksud akan masuk waktu solat. Tiba-tiba, si dia bangun dan memandang dia yang tengah khusyuk membelek laptop di hadapan. “abang, maghrib dah nak masuk. Kita jemaah ya.” Si dia yang duduk di hadapan laptop itu senyap. Tersentak sebenarnya. Mana pernah solat. Nak jadi imam? Huh,lawak antarabangsa betul. Macam mana dia boleh kahwin dengan ustazah ini pun tak tahu lah. Salah abahlah ni, pandai-pandai nak tentukan jodoh orang. Cari yang stok tudung labuh pulak tu. Okay,salah aku juga sebab pergi teguk kencing syaitan tu sapa suruh. Okay,salah aku lagi, angkut entah mana-mana perempuan untuk hiburan. Okay,salah lagi sebab selalu je aku balik lepas subuh sebab pergi kelab dan balik mabuk. Okay, salah aku lagi, duit syarikat abah habis aku joli kan. Banyaknya salah aku. Jadinya,abah kahwinkan aku dengan Siti Syahirah binti Hj. Amran ni. Bukan itu je, abah hantar aku dengan dia duduk dekat Kepala Batas, Pulau Pinang ni. Itu okay lagi, abah ambil kereta sport aku – dan aku kena guna kereta isteri aku ni. Abah suruh aku uruskan syarikat dia dekat ceruk ni. Nak enjoy pun tak boleh, sebab ini Pulau Pinang bukan Kuala Lumpur. Enjoylah aku dengan laptop ni. Baru sehari duduk rumah ni, aku dah nak gila. Belum seminggu lagi. Kalau sebulan? Huh. “abang dengar tak?”. Macam cakap dengan laptop tu je. “hm,saya sembahyang dekat surau.” Ek, macam mana ayat tu keluar. Huh,surau pun aku tak tahu dekat mana. Nak lari dari jadi imam sebenarnya. “saya ikut. Jap saya siap.” Si isteri telah pun hilang di pandangan mata. Aiman tersentak. Aduh,dia nak ikut pulak. Laptop di matikan. Dia duduk di sofa sementara menanti si isteri bersiap. Fikiran ligat memikir dekat mana surau? “abang, dah siap.” Aiman memandang isterinya yang lengkap bertudung labuh saiz 60 dengan t-shirt muslimah dan seluar track-suit. Cantik! “abang..?” Aiman tersedar. “jom.” Kunci kereta di atas meja di capai. “saya bawa kereta awak, tak kisah?” tanya Aiman ragu-ragu. Syahirah senyum. “harta saya harta abang juga.” Aiman hanya mengangguk. Dalam kereta – hanya dengar radio – hot fm refleksi. ************** Aiman dah tak tentu arah. Syahirah yang dari tadi perhatikan itu macam nak ketawa . Rasanya asyik ulang-ulang je jalan ni. “abang,surau belok kiri tu.” Aiman hanya diam. Malu. Kereta di belokkan pada arah yang diberitahu isterinya. Mereka telah pun tiba di hadapan surau As-Syakirin. Aiman masih tidak mematikan enjin. Syahirah pun tidak keluar lagi dari kereta. Aiman melihat dirinya yang hanya ber-t-shirt dan seluar track-suit. Aduh,mana bawak kopiah ke? Songkok ke? “err,Ira..” Syahirah menoleh. Mana ada orang pernah panggil dia Ira. Pertama kali dengar. “ya?” “okay ke saya pakai macam ni? mana tahu kene halau ke nanti?” Syahirah senyum. “jangan risau yang menilai itu Allah bukan manusia. Kalau niat kita kerana-NYA,insyaAllah. Pakaian abang ni dah okay dah ni.” Aiman terdiam. Tak pernah sebelum ini dia bercakap dengan orang masuk bab-bab agama. “jom.” Ajak Syahirah. “hmm.” Enjin kereta di matikan. *************** Malam itu Aiman duduk di ruang tamu menonton televisyen. Teringat tadi imam itu bagi ceramah tentang solat. “solat itu tiang agama, kalau tak solat umpama kita meruntuhkan agama.” Teringat diari isterinya yang dia jumpa tadi. Ter-baca. – “saya nak suami yang soleh! Ya Allah makbulkan doa hamba.” Aku tak adalah baik sangat. Kenapalah kau kahwin dengan aku. Kesian kau dapat aku jadi suami. Aku jahil agama! aku dah jauh terpesong! Seperti ada suara yang datang dalam fikirannya ‘tapi kau boleh berubah. Allah Maha Pengampun.!’ Televisyen di hadapannya itu di pandang kosong. Berubah? Teringat juga dia amaran abang iparnya. “aku bagi amaran dekat kau, jangan sesekali berani angkat tangan kau ni dekat adik aku, lagi, jangan pernah kau buat dia menangis.” Aiman hanya mendengar amaran keras Shahir sewaktu mereka berduaan di dalam kereta sebelum ke rumah mertuanya. “..ingat! aku dapat tahu hidup adik aku sengsara, hidup kau jugak sengsara! Jangan kau buat perangai buruk kau tu . aku dapat tahu. Aku terus pergi Kepala Batas tu. Kau faham tak?” Aiman hanya mengangguk. Huh,garang! Syahirah memandang suaminya yang duduk di sofa itu. Dia senyum. Dia ke belakang Aiman dan menutup mata Aiman dengan tangannya. “cuba teka ini siapa?” kata Syahirah dengan suara yang di buat-buat macam suara lelaki. Aiman yang tengah berfikir itu terkejut tiba-tiba pandangannya gelap. Lama. Senyumnya terukir apabila mendengar suara Syahirah. “hmmm, Tom Cruise..” main-main Aiman. “salah! Tom Cruise tak reti cakap melayu!” Aiman ketawa. “hm,Hj. Amran.” Syahirah pula ketawa. “salah! Hj.Amran dekat Johor.” “ha! Tahu..tahu..Syah!” Syahirah kerut dahi. “Syah mana?” “Syahirah.” Aiman menarik tangan isterinya agar duduk di sebelahnya. Cepat sungguh si Syahirah ni mesra. Ingat kan stok yang pendiam. Terkejut juga tiba-tiba si isteri ini nak beramah mesra tapi saudara-mara dia ada kata yang Syahirah ini jenis yang ceria dan dia pula jenis yang boleh je ‘masuk’. “abang buat apa?” “tak ada apa-apa. Saya nak tanya awaklah..” “tanya apa?” “er..kenapa awak terima lamaran abah untuk kahwin dengan saya?” “sebab Allah.” Aiman diam sebentar. “tak faham.” “saya buat solat istiharah. Minta petunjuk dari-Nya.” Aiman senyap. Rasanya tak ada apa yang hendak di katakan lagi. Sebak tiba-tiba. ********************* Seminggu berlalu…. “Abang,saya tak reti masak” kata Syahirah yang tengah bercekak pinggang di dapur itu. Terkejut juga Aiman. Nak makan apa kalau isterinya ini tak reti masak – hari-hari makan kedai bankruplah. Dah lah abah tak bagi duit banyak. Nak berkata sesuatu tetapi tak terluah sebab teringat ayat dalam diari isterinya. - “lelaki bising perempuan tak reti masak! Habis, kalau lelaki tak reti jadi imam itu!” Walaupun ayat itu di tulis dalam diari dan bertarikh sebelum mereka bernikah lagi tetapi amat terkesan dalam hati Aiman. “macam mana ni abang?” kata Syahirah sayu. Aiman menggaru kepala. Tak tahu nak jawab apa. “tak apalah, lepas ni kita sama-sama belajar masak.” “maaf ya abang..” Aiman senyum. “tak apa.” Aiman keluar dari dapur. Syahirah rasa bersalah. Itulah! Umi selalu suruh masuk dapur belajar masak. Buat malu je. Sedang Syahirah berfikir di bar dapur itu Aiman masuk dengan membawa laptop. “abang nak buat apa bawa laptop ke dapur?” “belajar masak guna internet.” Aiman senyum dan mengangkat kening. Syahirah senyum. “huish masin.” Komen Syahirah. Aiman mengambil gulai di hadapan isterinya itu. “abangkan yang masak ni.” Kata Syahirah lagi. Aiman rasa dan ketawa. “okay lah ni. ha,awak punya sayur campur ni tawar! Tak rasa apa-apa..” komen Aiman pula. “okay apa..” “is okay. Gulai itu banyak garam, sayur awak tak rasa apa-apa. Campur je semua. Gulai sayur.” “boleh ke macam itu?” “boleh je.” “okay..” “dah makan cepat. Nanti tak sempat nak siap pergi surau.” Aiman langsung tak sedar apa yang dia cakap. Ajak orang pergi surau? Ajak isterinya? Huh, sejak bila jadi geng surau ni? Syahirah senyum. Dah ada perubahanlah abah! ****************** “ustaz.” Panggil Aiman pada insan yang baru selesai mengimami solat Maghrib itu. Ustaz itu menoleh. “ya?” “saya nak…” “nak apa?” Aiman malu untuk berkata. Tapi sedaya upaya dia cuba luahkan. “anak nak apa?” “saya nak belajar agama.” Terluah juga. Ustaz itu senyum. “mari.” Selesai solat Isyak tadi Syahirah terus keluar dari surau. Lama dia menunggu Aiman di kereta. Senyum terukir apabila melihat Aiman menghampiri bersama seorang lelaki separuh umur. “ustaz kenalkan isteri saya.” Aiman kenalkan Syahirah pada lelaki itu. Syahirah hanya senyum dan mengangguk. “baguslah. Muda-muda kahwin sama-sama pergi surau.” Aiman sentak. Walau apapun senyum paksa di beri. “Alhamdulillah ustaz, Allah beri suami yang soleh macam Aiman ni.” kata-kata Syahirah membuatkan Aiman terdiam. “Alhamdulillah, semoga kalian berbahagia hingga ke syurga.” “terima kasih ustaz.” Aiman bersuara. Ustaz itu menepuk bahu Aiman. “baiklah, saya balik dulu. Assalammualaikum.” “waalaikumsalam.” Jawab Syahirah dan Aiman serentak. ****************************** Aiman duduk di birai katil dengan mata memandang Syahirah yang tengah mengemas bajunya ke dalam bagasi. “lamanya abang pergi..” Aiman tersedar. “hmm,seminggu je.” Ya,dia kata dengan Syahirah ada urusan kerja sebenarnya dia mahu ke pondok agama untuk belajar agama dengan ustaz yang dia jumpa sewaktu di surau kelmarin. Rasanya dia perlu berubah. Sampai bila dia nak mengelak untuk menjadi imam dalam keluarganya. Sampai bila dia nak terus jahil. Sampai bila dia nak membiarkan isterinya keseorangan tanpa bimbingan seorang suami. Sampai bila dia nak terus hipoktrik mengikut Syahirah ke surau tetapi tak tahu apa-apa. Sudah tiba waktunya dia berubah.! “seminggu tu lama tauu..” lirih Syahirah. “pejam celik- pejam celik sekejap je tu..” “kalau pejam tak celik- celik?” tersentak Aiman apabila mendengar ucapan isterinya itu. Sudah, rasa berat pula dia nak tinggalkan si Syahirah ni. Aiman memandang Syahirah. “apa awak cakap ni..” lembut dan ada nada risau di situ. Syahirah ketawa halus. “gurau je lah. Abang ni cepat betul sentap.” Aiman diam. “tak yah lah kemas beriya-iya. Nanti yang lain saya kemas.” Isterinya tarik muncung. “tak mau lah, nanti kurang pahala.” Aiman duduk di birai katil dengan mata memandang Syahirah yang tengah mengemas bajunya ke dalam bagasi. “lamanya abang pergi..” Aiman tersedar. “hmm,seminggu je.” Ya,dia kata dengan Syahirah ada urusan kerja sebenarnya dia mahu ke pondok agama untuk belajar agama dengan ustaz yang dia jumpa sewaktu di surau kelmarin. Rasanya dia perlu berubah. Sampai bila dia nak mengelak untuk menjadi imam dalam keluarganya. Sampai bila dia nak terus jahil. Sampai bila dia nak membiarkan isterinya keseorangan tanpa bimbingan seorang suami. Sampai bila dia nak terus hipoktrik mengikut Syahirah ke surau tetapi tak tahu apa-apa. Sudah tiba waktunya dia berubah.! “seminggu tu lama tauu..” lirih Syahirah. “pejam celik- pejam celik sekejap je tu..” “kalau pejam tak celik- celik?” tersentak Aiman apabila mendengar ucapan isterinya itu. Sudah, rasa berat pula dia nak tinggalkan si Syahirah ni. Aiman memandang Syahirah. “apa awak cakap ni..” lembut dan ada nada risau di situ. Syahirah ketawa halus. “gurau je lah. Abang ni cepat betul sentap.” Aiman diam. “tak yah lah kemas beriya-iya. Nanti yang lain saya kemas.” Isterinya tarik muncung. “tak mau lah, nanti kurang pahala.” *************************. Sudah dua hari Aiman di pondok agama itu. Memang air matanya di situ asyik mengalir sahaja. Teringat dosa lampau yang pernah di buat. Ya Allah… banyaknya dosa hamba. Selesai solat berjemaah dengan rakan-rakan di pondok, dia menelefon isterinya. Salam berbalas. “awak sihat?” Aiman duduk di tangga surau papan itu. Syahirah bersuara riang. “Alhamdulillah sihat. Abang tak rindu saya ke? Dah masuk hari kedua baru nak call? Abang tahu tak saya bosan duduk rumah sorang-sorang? Saya dah dua hari tak sembahyang jemaah tau? ” Aiman hanya senyum mendengar coleteh si isteri. “..ha, lagi satu abah kata abang mana ada kerja luar, baik abang cakap abang pergi mana?” tiba-tiba suara Syahirah bertukar sebak. “..saya tahu,saya bukan sapa-sapa dekat abang, tapi tak patut abang tipu saya..” air mata Syahirah mengalir. Aiman terdiam. Syahirah juga diam. Terkejut Aiman tiba-tiba terdengar esakkan. “awak nangis ke?” Diam lagi. “awak, saya…” Syahirah memintas. “tak apa. Saya faham.” Air matanya di seka. “ abang sihat tak?” “Alhamdulillah sihat.” Diam. “Abang jangan lupa sebelum tidur baca surah Al-Mulk” pesan Syahirah. “baik sayang.” Terdiam Syahirah. Aiman senyum je. “lagi?” “er..abang jangan lupa baca doa tidur sebelum tidur..” Aiman ketawa. “next?” “..kalau terjaga pukul dua tiga pagi, solat tahajut..” Aiman hanya mengangguk. “lagi?” “..selalu beristigfar” “okay. Lagi?” “..ingat Allah dalam setiap perbuatan.” “alright, next?” “sentiasa berselawat.” “okay.” “abang ni last.” “apa dia tu?” soal Aiman lembut. “doakan rumah tangga kita sampai syurga.” Aiman senyap sekejap. “sure.” ********************* Dari jauh Aiman telah nampak senyuman isterinya di hadapan pintu. Selesai membayar tambang teksi Aiman mengheret bagasi berodanya. Syahirah telah pun keluar menyambutnya siap bertudung. Mereka bersalaman. “Assalammualaikum, awak.” Sapa Aiman. “waalaikumsalam, abang.” Nada ceria. Syahirah bersalaman dengan Aiman. Terpegun juga dia melihat Aiman yang hanya bert-shirt kolar dan berseluar slack serta berkopiah (mungkin Aiman tak perasan). Wajah Aiman seolah ada sinar keimanan. Sangat tenang! Aiman perasan isterinya memerhatikannya. “er,,awak pandang apa?” Syahirah tersentak. “eh, tak.. abang nampak lain.” “apa yang lain?” Aiman memandang dirinya dan baru perasan akan kopiah di kepalanya. “oh..” jawab Aiman dan menarik kopiahnya. “jom masuk.” Mereka beriringan ke ruang tamu. Aiman telah pun duduk di sofa sementara Syahirah pergi membuat air di dapur. Mata Aiman menebar ke seluruh ruang tamu. Kemas dan bersih. Walaupun rumah itu kecil tetapi sangat selesa. Entah. Dulu tinggal dekat villa abah tak pernah rasa selesa dan tenang. “abang nah..” lembut Syahirah menghulurkan gelas itu pada suaminya. Aiman menyambut. “thanks.” “abang, nak tahu tak?” dia duduk bawah melutut depan Aiman yang duduk di sofa itu. “hmm?” Aiman merenung Syahirah. Dia sudah faham dengan sikap Syahirah yang peramah dan banyak cakap ini. Kadang-kadang macam budak-budak. “ada sinetron baru tau.” Berkerut dahi Aiman. “oh, apa benda tu?” “apalah abang ni. itu cerita drama bersiri Indonesia. Tajuknya cinta fitri.” “oh..” gelas di letak di atas meja. “kenapa dengan cerita tu?” “best.” Syahirah senyum hingga nampak lesung pipitnya. Comel! Walaupun penat Aiman masih lagi melayan. “ apa yang best?” “lagu.” Ek.. “oh.. jalan cerita tak best.?” sungguh, ini baru pertama kali dalam hidup Aiman berbual mengenai drama Indonesia. “best jugak tapi sedih.” “kenapa?” “entah. Abang nak dengar lagu tema cerita tu.?” “lagu apa?” “tajuknya Cinta Kita nyanyian Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar” Syahirah mengambil mp3nya di almari yang terletak di ruang tamu itu juga. Aiman hanya memerhati. “ .. haa, nah..” dia menghulurkan earphone pada Aiman. “hm, awak ambil satu..” kata Aiman dan menghulurkan sebelah lagi pada isterinya. “..er..kita dengar sesama..” teragap-gagap Aiman. “ok.”. ( klik butang play pada player diatas ) Ceria Syahirah menyambut earphone itu. Aiman menarik tangan Syahirah agar duduk di sebelahnya. Mudah untuk dengar mp3 itu. - Inilah aku apa adanya Yang ingin membuatmu bahagia Maafkan bila ku tak sempurna Sesempurna cintaku padamu - “saya baru download tadi..” Syahirah senyum. Aiman turut senyum. Sungguh dia tak pernah buat benda luar alam untuk melayan lagu dari seberang. Ini cintaku apa adanya Yang ingin selalu di sampingmu Ku tahu semua tiada yg sempurna Di bawah kolong langit ini “Abang kita jadikan lagu kita nak?” Aiman diam seketika. Huh, lagu ni rasa macam nak nangis je Aiman dengar. Tak tahu kenapa. “hmmm.” - Jalan kita masih panjang Ku ingin kau selalu disini Biar cinta kita tumbuh harum mewangi Dan dunia menjadi saksinya Untuk apa kita membuang-buang waktu Dengan kata kata perpisahan - Kedua-dua mereka melayan perasaan dengan lagu itu. Tanpa di sedari Aiman telah melatakkan tangannya di bahu sofa dan spontan menarik isterinya ke dalam pelukkannya. Khusyuk melayan lagu. - Demi cinta kita aku akan menjaga Cinta kita yg telah kita bina Walau hari terus berganti hari lagi Cinta kita abadi selamanya… - Aiman tersentak apabila terdengar azan. Pantas dia menarik earphone itu. Dia menoleh ke kiri. Syahirah dah tidur. “eeerr.. awak…” Aiman cuba mengejutkan isterinya lagi. “awak…bangun. Dah azan Asar ni..” Syahirah bangun dengan mengosok matanya. “abang saya ABC la. Abang solat lah..” Aiman pelik. Apa benda pula dia nak ABC ni. “awak, dah Asar. Kalau nak makan ABC jap lagi kita keluar.” Syahirah memandang Aiman. “Allah Bagi Cuti. Sakit perempuan.” Aiman teragak-agak. “oh.. haa. Okay. Saya solat dulu.” Aiman telah pun bangun untuk menuju ke bilik. “abang.” Langkah Aiman mati. Dia menoleh. “doakan rumah tangga kita sampai syurga.” Syahirah senyum dan gaya menadah tangan. “sure.” *********************** “abang, saya nak cari buku masak..” Aiman hanya mengangguk dengan tangannya yang ada dua beg kertas barang yang dia beli dan Syahirah beli tadi. “..nanti jumpa abang dekat kaunter lah.” Kata Syahirah lagi dan terus berlalu. Aiman hanya senyum dan menghantar dengan pandangan mata. Aiman berjalan ke buku-buku Islamik. Terdetik hatinya tafsir Al-Quran. Aiman pergi ke kaunter pertanyaan dalam kedai buku itu. “ada boleh saya bantu encik?” “hm, ada tafsir tak? Hmm..tafsir Al-Quran?” “maaf encik tiada stok.” Aiman senyum paksa. “okay. Thanks.” Kenapa tiba-tiba rasa sebak ni. Tiba-tiba, Syahirah datang. “ abang tak beli apa-apa?” “tak. Awak dah jumpa buku?” Syahirah senyum dan menunjukkan buku itu pada Aiman. “tadaaa… nanti kita try dekat rumah ok?” “okay.” Aiman membayar buku itu. Sewaktu mereka telah keluar dari kedai buku itu. Pekerja kedai buku itu berbisik. “wah, romantiknya mereka!” “tahu tak apa. untungkan wanita itu dapat suami yang punya lah handsome dan baik!” “mana kau tahu baik?” “tadi dia nak beli tafsir Al-Quran.” “oh, memang padanlah. Perempuan itu pun alim je.” “sweet kan. Suami dia just pakai t-shirt berkolar dan seluar slack, isterinya just pakai baju kurung dengan tudung labuh. Baju dorang warna match. Jalan pegang tangan” “superb! Romantic!” “kan Allah S.W.T telah berfirman, “Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” (an-Nur’:26) “betul-betul.” ************************* Aiman sibuk membuat kerjanya di ruang tamu. Lama dia bercuti selepas pergi ke pondok hari itu. Justeru, banyak kerja yang perlu di lakukan. “abang..” sapa Syahirah manja. Aiman senyum. “kenapa?” “nah..” Syahirah menunjukkan sesuatu pada Aiman. Aiman mengambil dan berfikir. “birthday saya rasanya belum lagi..” “abang buka lah dulu. Saya dah ngantok. Jangan tidur lewat-lewat tau. Nanti dah masuk bilik tolong perlahankan air-cond. Nite abang. Assalammualaikum.” Syahirah nampak penat. Mana tidaknya sehari suntuk berjalan. Setelah Syahirah masuk ke bilik. Perlahan-lahan Aiman membuka balutan itu. “subhanaALLAH, tafsir Al-Quran..” terasa macam nak mengalir air mata Aiman. ‘Al-Quran, the love letter from Allah’ – isterimu. Aiman turn off laptopnya. Kertas-kertas yang bertaburan di perkemaskan. Setelah selesai berkemas bahan-bahan kerjanya Aiman mengambil tafsir itu dan masuk ke bilik. Samar-samar. Hanya lampu di sisi katil sahaja yang menyala. Dia lihat Syahirah sudah lena tidur. Mungkin penat sangat. Aiman senyum. Dia meletakkan tafsir itu di atas meja make-up. Seluar di lipat. Aiman menuju ke tandas. Dia perlu melakukan sujud syukur kerana dia memang beriya-iya hendakkan tafsir Al-Quran itu. sewaktu pekerja kedai itu mengatakan sudah habis stok dia seakan kecewa teramat, entah. Tidak tahu kenapa perasaan itu timbul. Sungguhlah kemanisan iman itu sungguh manis. ************************* “Aiman!! Kamu nak jadi apa ha ni!” tengking Dato Rahimi merangkap abahnya. Aiman hanya tunduk. Sejak menjadi suami Syahirah dia banyak sangat mendiamkan diri. Dia tak banyak cakap. Selepas pulang dari pondok agama hari dia tak cepat marah atau melenting. “kamu dengar tak ni?! hari tu kamu pergi mana? Kamu buat hal lagi ya? ni akaun syarikat kenapa jatuh teruk ni!” Dato Rahimi mencampak fail itu di meja pejabat Aiman. “abah, ekonomi dekat sini buat masa ini tak stabil..” Dato Rahimi memandang sinis anaknya. “bukan kamu joli kan semua duit tu?” “Abah..” “dah! Abah tak tahu kamu buat macam mana, abah nak kamu settle kan semua bil-bil ni! “ Tercengang Aiman mana dia ada duit banyak tu. “abah, saya tak da duit banyak tu.” “abah tak peduli. Kamu buat apa yang patut!” Dato Rahimi terus keluar dari pejabat itu. Terduduk Aiman. Ya Allah… tiba-tiba telefon Aiman berbunyi. Shahir. Ada apa abang iparnya ini telefon. “Assalammualaikum.” Lemah Aiman menjawab. “waalaikumsalam, weh Aiman. Kau balik rumah kau sekarang.!” “er, kenapa along?” “kau balik je!” Tersentap Aiman tatkala talian di matikan. Tak tahu pula dia yang abang iparnya ini datang Kepala Batas. Ada apa ya? Aiman mengambil briefcasenya. Satu, satu masalah dia dapat. Laju Aiman memandu kereta isterinya itu. Hari ini Syahirah tak kerja cuti sekolah jadi dia pun cuti lah. Syahirah seorang ustazah yang mengajar subjek Sirah. Justeru, Syahirah menyuruhnya membawa kereta dia. “Along.. tolonglah jangan buat kecoh dekat sini..” rayu Syahirah. “eh, kau diam lah dik..” Aiman melangkah masuk ke rumah. “Assalammualaikum.” “hah, sampai pun kau..” Aiman menghulurkan tangan untuk bersalam dengan abang iparnya tetapi lelaki itu tidak melayannya. Aiman menarik kembali tangannya. “kenapa along?” “aku nak bawak Syahirah balik..” Sentap Aiman mendengar. Matanya memandang Syahirah yang telah pun berair mata. “..ta..tapi kenapa?” “kenapa kau tanya? Kau tahu tak? Aku pergi dapur, tak ada makanan langsung! Macam mana kau sara adik aku ha? Lepas tu, aku dengar syarikat kau dah muflis kan?!” herdik Syahir. Sebak Aiman dengar. “along tak boleh buat macam ni..” “apa tak bolehnya! Tak akan kau nak adik aku sara kau pulak! Aku ingatkan abi kahwinkan kau dengan dia kau dah berubah rupanya hampeh je.” “along,kenapa along cakap macam tu?” Syahirah yang tadi berair mata membela Aiman. “kau diam. Dah sekarang aku nak bawa dia balik dekat rumah keluarga kami!” Syahir menarik tangan Syahirah. Syahirah sedaya upaya menarik kembali tangannya. “saya tak akan pergi! Tempat seorang isteri di sisi suami!” “hoi, Aiman. Baik kau izinkan. Tak akan kau nak biar isteri kau ni mati kebulur.!” Marah Syahir lagi. Ya Allah, tabahkan hati hamba. Habis satu masalah di pejabat sekarang masalah isterinya pula. Betul juga apa yang abang iparnya cakap. Dia nak bagi makan apa dekat isterinya ini. Memang kali ini dia muflis tersangat! “abang..tolong…” sayu Syahirah meminta pertolongan Aiman. “saya izin..” sebak. “..saya izinkan awak balik.” Terus Syahir menarik adiknya keluar. Air mata Aiman jatuh juga. Mata di pejam. “abang….” Teriak Syahirah sayu sempat menoleh Aiman yang membelakanginya. Aiman terduduk. Ya Allah beratnya dugaan-MU… **************** Aiman baru selesai solat Maghrib. Sayu hatinya melihat rumahnya itu sunyi. Memang dia tidak ke surau. Rasa nak demam je. Puas dia memikirkan macam mana nak dapat duit nak selesaikan bil-bil nya. Sedang dia termenung di atas sejadah itu telefonnya berbunyi. Terus button hijau di tekan tanpa melihat nama pemanggil. Aiman terkejut mendengar esakkan di talian itu. “awak..” Esakkan itu masih lagi berbunyi. “Ira..awak..” “sampai.. sampai hati abang..” Aiman senyap. “saya buat macam ni agar awak senang…” “tak ada istilah senang kalau saya kene tinggalkan abang sorang- sorang lalui kepayahan.” “awak tak faham..” sayu Aiman jawab. Suara serak Syahirah berbicara lagi. “abang… biarlah susah senang kita bersama.” Aiman senyap. “abang,tolonglah abang. Saya nak jadi isteri yang solehah.” Aiman masih lagi senyap. Air matanya mengalir. Terharu dengan kata-kata isterinya. Di saat semua orang menyalahkannya tapi Syahirah tidak. “abang…tolong jangan senyap macam ni.. saya bersalah sangat ni..” “sayang tak perlu rasa bersalah.” Terdiam Syahirah. Ya Allah…. “abang, cuba tengok kertas yang saya tampal dekat meja study saya itu..” Aiman bangun dan menuju ke meja tempat isterinya melakukan kerja- kerja. “cuba abang baca..” Rasulullah saw. bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah. Segala sesuatunya lebih baik. Tampakanlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah engkau menjadi tak berdaya.” (Muslim) Aiman beristigfar. Mata di pejamkan seketika. “sayang..abang betul-betul tak kuat..” buat pertama kalinya kalimah abang itu terluah juga. “abang, tolonglah. Saya nak berada di samping abang saat susah dan senang.” “tapi abang tak kuat nak berhadapan dengan along dan semua orang.” “abang, along hanya insan biasa. Abang ada kuasa untuk membawa saya kembali.…” Aiman hanya diam. “istikharahlah abang, minta petunjuk-NYA…. Assalammualaikum.” Syahirah dah tak sanggup nak berbicara lagi. Talian di matikan. Aiman menarik nafasnya. YA ALLAH… *************** Nasihat Nabi s.a.w kepada Ali r.a Wahai Ali, bagi orang ‘ALIM itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Jujur dalam berkata-kata. 2) Menjauhi segala yang haram. 3) Merendahkan diri. Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Merahsiakan ibadahnya 2) Merahsiakan sedekahnya. 3) Merahsiakan ujian yang menimpanya. Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Takut berlaku dusta dan keji. 2) Menjauhi kejahatan. 3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman. Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Mengawasi dirinya. 2) Menghisab dirinya. 3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t. . “Assalammualaikum..” Aiman menoleh. “waalaikumsalam, eh ustaz.” Mereka bersalaman. Ustaz itu senyum. “baca artikel apa itu?” “Nasihat Rasulullah pada Ali.” “oh, Alhamdulillah. Dari tadi ustaz nampak kamu duduk sini. Tak balik?” Aiman senyum. “tenang duduk dekat masjid ni.” “Dah nak masuk Maghrib ni, isteri kamu tak ikut?” Aiman sentap. “hm,dia balik kampung.” “oh..eh, ustaz nak pergi toilet sekejap. Kamu bacalah buku ini dulu.” Aiman menyambut lembut buku nota kecil itu. Tangannya menyelak muka surat pertama. Yakin pada Allah bukanlah mengharap terkabulnya segala harapan, Yakin pada Allah adalah meletakkan keredhaan pada ketentuan-Nya, Rasa bahagia dengan ujian walaupun perit, Air mata yg menitis terasa bernilai buat menyiram api neraka, Indahnya tarbiah Allah,tersiram rahmat dan hikmah, Diuji kita sebagai tanda sayang-Nya…. Terkedu Aiman. Ya Allah… Telah dua hari dia tidak berjumpa dengan isterinya. Tipu kalau dia kata dia tak rindu pada wanita yang banyak mengubah hidupnya itu. Memang perit sangat dia rasa. Urusan syarikat pula berkerja keras dia agar dapat projek untuk membayar semua bil-bil syarikatnya. Abah memang dah tak nak tolongnya. Yelah, dulu banyak kali abah tolong, tapi dia yang mensia-siakan. Tapi itu dulu… sekarang lain… Assalammualaikum, abang dah makan? – Syahirah. Aiman membaca message itu dan senyum. Dia tahu Syahirah tidak mahu bercakap voice to voice dengannya. Merajuk tapi still tanya khabar melalui pesanan ringkas (sms). Comel je isterinya itu merajuk. Waalaikumussalam, Alhamdulillah sudah. – Aiman Lepas beberapa minit. Syarikat abang dah okay? – Syahirah. Doakanlah ada projek yang masuk. – Aiman Solat Dhuha lah abang. Solat itu membuka rezeki. insyaALLAH, kalau kita sabar berdoa dan berusaha Allah akan tolong. – Syahirah. Aiman senyum membaca message itu. insyaALLAH. – Aiman ********************** “Assalammualaikum, abi.” Aiman menelefon ayah mertuanya, Haji Amran. “waalaikumsalam. Aiman, kenapa ni?” nada risau. “abi,saya… saya..” tak terluah oleh kata-kata. “Aiman, abi faham. Sekarang kamu buka email kamu. Abi ada hantar satu video. Kamu hayati dan kamu fikir lah baik-baik. Bersabar ya Aiman.” “terima kasih abi.” Selepas salam berbalas. Talian di matikan. Syukur,abinya seorang yang memahami. Aiman membuka emailnya. Abinya agak moden kerana seorang dekan di sebuah university terkemuka di tanah air. Wajarlah, alongnya tak mahu adiknya Syahirah itu hidup melarat. Matanya tertala pada email versi video itu. kamu hayati dan kamu renung2kan lah. Kesian, abi tengok Syahirah. Dia sangat memerlukan kamu. Air matanya jatuh lagi saat melihat video itu. Sungguh, dia hampir melepaskan tanggungjawabnya sebagai seorang suami. Astarfiruallahalazim. *********************** Erat Syahirah memeluk suaminya saat Aiman masuk ke dalam rumah abinya tadi. Haji Amran hanya senyum melihat mereka. “abang please.. jangan tinggalkan saya lagi..” esak Syahirah. Aiman yang terkedu itu mengesat air mata Syahirah. “shhtt, abang dah datang ni. jangan nangis lagi ya.” mata mereka bertentangan. Syahirah mengangguk dan memandang abi dan uminya. “jaga dia baik-baik Aiman.” Pesan Hj. Amran. “terima kasih abi, umi..” sayu sahaja Aiman bercakap. Teringat nasihat abinya itu. Mujur alongnya ada conference dekat Seoul, Korea. Tak perlu dia berdebat dengan alongnya itu. Terima kasih Ya Allah, KAU permudahkan urusan ini. “kami balik dulu abi, umi.” Aiman bersalaman dengan kedua mertuanya itu di turuti Syahirah. “Assalammualaikum.” “waalaikumsalam.” “saya sayang abang.” Luah Syahirah sewaktu mereka dalam kereta perjalanan untuk pulang ke rumah. Aiman yang tengah memandu itu senyum. “saya pun sayang awak juga.” Syahirah senyum senang. “Ira…” panggil Aiman. “ya?” Syahirah memandang suaminya yang tengah memandu itu. Aiman diam sekejap. “thanks.” “thanks untuk apa?” “sebab awak saya dah banyak berubah.” Syahirah ketawa kecil. “bukan saya lah tapi Allah. Allah yang ketuk pintu hati abang.” “tapi kalau abang tak jumpa inspirasi hati abang ni, abang tak berubah..” kata Aiman. Syahirah senyum. “saya hanya pengantara je. Semua itu telah tertulis di Luh Mahfuz.” Aiman mengangguk dengan mata yang masih lagi focus memandu. “thanks lagi sekali.” Dahi Syahirah berkerut. “untuk apa pula?” “settlekan bil-bil syarikat tu..” “kita suami isteri kene saling membantu.” “mana Ira dapat wang banyak macam itu?” Syahirah senyap. Sebenarnya itu wang yang di kumpul sebelum kahwin lagi untuk dia menunaikan haji dan untuk kos perubatan barah hatinya yang dia rahsiakan daripada abi,umi dan along . Dia bersyukur Allah beri penyakit itu, dia rasa beruntung kerana dia akan sentiasa mengingati mati dan bertaubat atas setiap kesalahannya. Biarlah, hanya dia dan Allah yang tahu derita bahagia ini. Aiman memandang Syahirah sekilas. “sayang..mana awak dapat wang banyak macam itu?” Syahirah terkelu. “hm,rezeki Allah.” “dari mana? Tak akan turun dari langit kot?” soal Aiman lembut. “abang, jom kita makan dekat restoran tu, lapar pula rasanya.” Syahirah menunjuk ke arah sebuah retoran di sebelah kiri itu. Aiman terus lupa apa yang dia soal tadi. Kereta di belokkan. Sewaktu makan di restoran itu mereka bertukar cerita dan ketawa. Tiba-tiba , Syahirah terbatuk. Aiman terkejut. Syahirah terkejut tangannya berdarah selepas dia menutup mulut tadi. Aiman terus menerpa ke arahnya. “awak.” Terkelu lidah Aiman sewaktu melihat darah itu. Syahirah senyum. “biasalah ni, panas tu yang berdarah tekak tu.” “kita pergi klinik.” Syahirah dah pening. “tak apa. Ni panas ni. Dah biasa.” “no… nampak serious ni.” ujar Aiman yang melutut di sisi Syahirah yang duduk di kerusi itu. Syahirah ketawa perlahan yang di buat-buat. “abang ni, panas je lah ni. saya nak pergi toilet jap.” Sedaya upaya Syahirah cuba melangkah. Kepalanya tiba-tiba berdenyut. Sakitnya Ya Allah. Aiman tak tahu nak buat apa. Hanya dengan pandangan dia menghantar isterinya itu. Sebak tiba-tiba hatinya. Ya Allah, semoga semuanya baik-baik sahaja. ********************* “abang, bangun..” Syahirah menggerakkan Aiman di sebelahnya. “..Encik Aiman, bangun..” kejut Syahirah lagi. Kenapa tak bergerak ni. Kuat Syahirah menggerakkan Aiman lagi. “abang….abang.. bangun…” Aiman membuka matanya perlahan-lahan. “hmm, kenapa sayang?” “abang, jom buat qiamullai berjemaah. Kita tak pernah qiamullai berjemaah.” Aiman duduk menghadap Syahirah. “dah pukul berapa?” “hmm, 4.30 pagi.” “jom.” Ajak Aiman. Kini, dia telah yakin untuk menjadi imam tidak sia-sia dia ke pondok agama hari itu. “..sayang ambil wudhuk dulu..” “okay.” Sebelum turun dari katil sempat Syahirah mencium pipi Aiman. Terkejut juga Aiman. “mimpi ke reliti ni?” seloroh Aiman dan memegang pipinya yang di cium tadi. Syahirah hanya ketawa halus dan masuk ke bilik air. Selesai berqiamullai dan membaca doa Aiman bersalaman dengan Syahirah. “abang,saya nak minta maaf kalau saya ada terkasar bahasa dan menyakitkan hati abang.” Seperti biasa Syahirah akan sentiasa memohon kemaafan pada suaminya selepas solat. “..halalkan semua makan minum.” Aiman menarik Syahirah dalam pelukkannya. “abang pun nak minta maaf tersalah kata dan menyakitkan hati awak. Abang, minta halal juga semuanya ya.” dahi isterinya di cium. “Allah makbulkan doa saya untuk dapat suami yang soleh.” Kata Syahirah dan senyum. Aiman hanya senyum. “hm, nak ikut abang Subuh dekat surau tak?” Syahirah geleng. “boleh ea abang. Saya nak sembahyang dekat rumah je. Letihlah.” Aiman mengangguk. “oklah. Nanti abang belikan sarapan.” “okay, saaaaayang abang !” lirih Syahirah dan senyum. “sayang awak juga.” ********************* Aiman memasukkan keretanya ke dalam porch rumah selepas pulang dari surau. Sebelum keluar dia mengambil plastik yang mengandungi dua bungkus nasi lemak. Aiman keluar dari kereta. PRRRANGGGGG!!!!!!!! Terkejut Aiman mendengar pinggan pecah. Terus dia berlari masuk ke rumah. Aiman ternampak kelibat dua orang berbaju hitam dan bertopeng. Pantas dia cuba mengejar dua makhluk yang pecah masuk rumahnya itu. Dia berlari ke dapur. Terkejut Aiman sewaktu dia ke dapur. Darah berlimpahan. Isterinya. “Sayang !!!!” jerit Aiman melihat Syahirah yang menahan sakit akibat di tikam dengan pisau. Aiman cuba mencari dua orang kelibat tadi, tapi malangnya ada orang telah menerkup mulutnya dengan kain yang mengandungi bahan kimia yang membuatkan Aiman tidak bernafas dan pengsan. ******************************** Aiman terpisat-pisat bangun. Kepalanya seakan sakit. Sewaktu mata terbuka dia terdengar suara orang yang hendak masuk ke rumah. Matanya beralih ke kiri. Ya Allah. “sayang..” Aiman memangku Syahirah yang lemah itu. Entah macam mana dia boleh memegang pisau. Aiman mencampakkan pisau itu. “ha, ini tuan yang membunuhnya!” terkejut Aiman tatkala anggota polis masuk ke dalam rumahnya. “bukan saya.” “dah bawak dia. Cuba periksa nadi mangsa.” Tangan Aiman bergari. “bukan saya!..” Aiman terkejut melihat abahnya juga turut di disitu. “Abah! Bukan Aiman!!! Abah!!” anggota polis itu membawa Aiman keluar rumah. Abahnya hanya menggeleng dengan air mata berlinangan. “kalau kamu tak suka dia pun janganlah sampai macam ni…” sayu abahnya berbicara. “bukan Aiman bah!!” Sewaktu keluar. Memang dah ramai orang di luar rumahnya. Aiman memandang abi,umi dan alongnya. “abi, bukan saya, umi!!” meronta-ronta Aiman. “sedangkan orang gila tak mengaku dia gila, inikan kau yang waras nak mengaku kau bunuh adik aku!” herdik abang iparnya yang mata merah mungkin sebab menangis. Aiman cuba meronta. “bukan saya! Abi!! Umi!! Percaya saya..” “cepat bawa dia!” arah alongnya. Ya Allah dugaan apa yang KAU berikan ini. Ya Allah izinkan hamba dapat berjumpa dengan isteri hamba. Ya Allah…………. Semoga dia selamat. Air mata Aiman jatuh tika pandangan rumahnya makin hilang. Sayang… Bantu hamba Ya Allah……… *************** Haji Amran melawat menantunya di penjara. “abi..percayalah saya..” Haji Amran senyum. “sabar Aiman, kebenaran akan terungkap, bersabarlah..” “abi, macam mana keadaan Syahirah?” Haji Amran senyap. Air matanya bergenang. Sebak dadanya. “abi kenapa dengan isteri saya?” Haji Amran hanya senyap dan senyum terpaksa. “bersabarlah Aiman, berdoa banyak-banyak. Doa itu senjata muslim gunakan sebaik- baiknya.” Haji Amran bangun dari kerusi itu. “abi, jawab saya abi. Syahirah macam mana?” mengalir air mata Aiman tatkala ayah mertuanya tidak menjawab soalan. “abi, kene pergi dah ni. banyak-banyakkan bersabar. Ingat Allah sentiasa. Assalammualaikum.” Haji Amran terus keluar dari bilik itu. Lemah lutut Aiman mendengar kata-kata abinya itu. Ya Allah, hamba tak kuat….. ******************* “abang, cuba tengok kertas yang saya tampal dekat meja study saya itu..” Aiman bangun dan menuju ke meja tempat isterinya melakukan kerja- kerja. “cuba abang baca..” Rasulullah saw. bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah. Segala sesuatunya lebih baik. Tampakanlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah engkau menjadi tak berdaya.” (Muslim) “Encik,saya nak sejadah dan tafsir Al-Quran..” kata Aiman pada warden yang menjaganya itu. Alhamdulillah,sepanjang dia di penjara itu. warden-warden di ditu berlembut dengannya. Terima kasih Ya Allah, KAU melindungi aku. Aiman membuat solat sunnat. Selepas itu dia membaca Al-Quran. ‘Al-Quran, the love letter from Allah’ – isterimu. Air matanya terus mengalir sewaktu membaca ayat-ayat suci itu. Basah tafsir itu dengan air matanya. Allah… Belajar DIAM dari banyaknya BICARA Belajar SABAR dari sebuah KEMARAHAN Belajar KESUSAHAN dari hidup SENANG Belajar MENANGIS dari suatu KEBAHAGIAN Belajar KEIKHLASAN dari KEPEDIHAN Belajar TAWAKKAL dari UJIAN Belajar REDHA dari satu KETENTUAN. *************** “Alhamdulillah.” Berulang-ulang ayat itu keluar dari mulutnya. Haji Amran hanya senyum melihat wajah menantunya itu. “bebas juga saya abi..” kata Aiman. “Alhamdulillah, Allah tunjuk kekuasaanNYA dengan anggota polis yang menemui kain yang menerkup kamu itu dan dompet perompak yang tercicir itu.” Aiman senyum. Terima kasih Ya Allah. “abi, jom jumpa Syahirah.” Bicara Aiman ceria. Haji Amran tersentak. Dia hanya mengangguk. Aiman duduk di bahagian sebelah memandu. Abahnya telah berangkat ke umrah, sebagai tanda bersyukur Aiman tak bersalah. Aiman hanya senyum sepanjang jalan. Tak sabar hendak bertemu isterinya. Rindu. Hampir sebulan dia tak bertemu. Haji Amran berhenti di hospital. Aiman terkejut. “abi, kenapa di sini?” “turun dulu Aiman. Jom.” Ajak Haji Amran. Aiman hanya menuruti. Sewaktu tiba di depan wad Aiman terkejut melihat ramai orang. Dia merenung dari luar sebuah bilik itu. Dia nampak abang iparnya dah duduk menangis. Dia nampak uminya tengah menangis. Dia nampak doctor. Perlahan Aiman melangkah ke arah bilik itu. “maaf, dia tak dapat di selamatkan.” Lemah lutut Aiman dengar. Bukan. Salah ni. Aiman menghampiri katil itu. “barah hatinya dah kriktikal, effect. Dia tak dapat nak survive. Bersabarlah.” Kaki Aiman hampir di tepi katil itu. Ya Allah… Air matanya cuba di tahan. Sakit! Dia lihat Syahirah baring tenang di atas katil itu. Aiman mengangkat sedikit kepala isterinya itu dan di kucup dahi isterinya lembut. Selepas itu, kakinya sangat lemah. Ya Allah beratnya ujian ni.. “TAK!!!!!” jerit Aiman dan terduduk. Dia menangis. Haji Amran menenangkan menantunya itu. “sabar Aiman…bawa mengucap.” “bukan Ira abi..bukan dia…” tangis Aiman. Haji Amran mengusap bahu Aiman. “dah di tentukan ajalnya..” sebak Haji Amran. “tak…tak…bukan dia..” sayu Aiman mengungkap. Sekali lagi dia memandang wajah jenazah isterinya itu. Sakit. Ya Allah sakitnya rasa ini. Sakit sangat! Kenapa Ya Allah. Syahirah………. Air mata lelakinya deras mengalir. *************** “lagu apa?” “tajuknya Cinta Kita nyanyian Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar” Syahirah mengambil mp3nya di almari yang terletak di ruang tamu itu juga. Aiman hanya memerhati. “ .. haa, nah..”dia menghulurkan earphone pada Aiman. “hm, awak ambil satu..” kata Aiman dan menghulurkan sebelah lagi pada isterinya. “..er..kita dengar sesama..” teragap-gagap Aiman. “ok.” Ceria Syahirah menyambut earphone itu. Aiman menarik tangan Syahirah agar duduk di sebelahnya. Mudah untuk dengar mp3 itu. “Abang kita jadikan lagu kita nak?” Aiman diam seketika. Huh, lagu ni rasa macam nak nangis je Aiman dengar. Tak tahu kenapa. Hmmm.. kenapa harus begini….. Aiman menutup buku agama yang di bacanya itu. Buku itu di letak di sisi katil. Pelipisnya di gosok. Ya Allah. Sedar tak sedar hampir masuk setahun setengah Syahirah pergi menemui Ilahi. Sungguh, hampir 5 bulan dia cuba kembali ke reality. Abah dan abinya puas meredhakan hatinya. Puas mereka menghantarnya berubat.Waktu itu, hanya tuhan sahaja yang tahu bertapa sedihnya dia kehilangan orang yang di sayangi dalam sekelip mata. Benarlah, ajal maut ketentuan tuhan. Akhirnya, dia akur. Setiap hari tak pernah dia lupa untuk membacakan Yassin untuk isterinya. Isterinya yang solehah. Inspirasi Hatinya. Aiman turun dari katil dan keluar dari biliknya. Kini, dia kembali tinggal bersama abah dan mamanya di villa mereka. “Aiman, nak pergi mana?” Dia senyum. “ma..” Aiman menghampiri mamanya dan di cium tangan wanita itu. “nak keluar.” “pergi mana malam-malam ni?” soal abahnya pula. Aiman bersalaman dengan abahnya pula. “hm, pergi masjid. Aiman pergi dulu. Assalammualaikum.” “waalaikumsalam.” ******************* Aiman meletakkan kereta sportnya di hadapan masjid itu. Senyumnya terukir. Dia keluar dari kereta. Kaki melangkah masuk di pintu utama masjid. Setelah berwudhuk. Aiman melakukan solat sunnat masuk masjid. Setelah itu dia melakukan solat sunnat taubat dan solat sunnat yang lain. Selesai melakukan solat dia membaca Al-Quran pula. “Assalammualaikum.” Sapa seorang lelaki separuh umur. Aiman memberhentikan bacaannya. “waalaikumsalam.” “anak musafir ke? Dah lewat malam ni.” Aiman senyum. Dia tahu dah hampir 12 tengah malam. “saya ingat nak tidur sinilah pak cik.” “oh, kalau begitu pak cik balik dulu lah ya.” Aiman mengangguk. Setelah hampir satu juzuk Aiman baca matanya sudah mahu terlelap. Aiman menyimpan semula Al-Quran itu ke rak. Sejadah di ambil untuk di jadikan bantal. Aiman membaringkan badannya. “Abang jangan lupa sebelum tidur baca surah Al-Mulk” pesan Syahirah. “baik sayang.” Terdiam Syahirah. Aiman senyum je. “lagi?” “er..abang jangan lupa baca doa tidur sebelum tidur..” Aiman menadah tangannya untuk membaca doa tidur. Ya Allah, rindunya hamba pada dia. Air mata Aiman mengalir. Dia baring mengiring ke kanan. Mata cuba di lelapkan. Tiba-tiba, mata Aiman terpandang seseorang. “Sayang..” Aiman bangun. Dia menghampiri Syahirah yang senyum memandangnya dengan siap bertelekung. “sayang..” Aiman menggenggam tangan Syahirah. “jangan tinggal abang lagi.” Tangan itu di kucup. Syahirah hanya senyum dan menarik tangan Aiman agar mengikutinya. *********************** Lemah lutut Dato Rahimi dan isterinya sewaktu mendapat berita itu. Cepat mereka bergegas ke masjid yang di katakan pemanggil itu. “tu lah Dato. Malam tadi saya jumpa dia sebelum arwah meninggal. Dia kata nak tidur masjid. Saya ya kan je lah. Tak tahu pula saya yang ajalnya dah makin tiba.” Sebak Dato Rahimi mendengar. “terkejut saya pagi tadi melihat dia tidur. Saya kejutkan dia untuk bangun Subuh tapi tak bergerak-gerak, tu saya suruh orang check nadi dia. Dia menemui Ilahi.” Mengalir air mata isteri Dato Rahimi. Ya Allah, semoga roh anak kandung dan menantunya di bawah rahmat-MU. Al-Fatihah. - TAMAT- Assalammualaikum – alhamdulillah tamat juga. Kadang-kadang dalam hidup ini tak semua benda kita boleh dapat. Apa yang kita rancang terkadang tak sama dengan apa yang kita akan dapat. Untuk kisah ini, bagi Aiman satu pengakhiran yang baik sebab dia sempat mendekati dirinya dengan ALLAH, dia juga dalam keadaan yang bersih. Bagi kita? wallahualam, hidup mati ini tak tentu bila tapi ingatlah. Ianya pasti. Permulaan hidup kita sangat indah di azan atau di iqamatkan. Ayat pertama yang kita dengar. Alangkah indahnya jikalau akhir hayat kita juga di akhiri dengan kalimah yang indah. Mari kita berusaha menjadi hamba yang baik. Ingat mati itu pasti syurga atau neraka yang menanti. wallahua’lam… . Credit: Artikel ini admin ambil dari Facebook Page; Indahnya Cinta Allah. dari: http://akuislam.com/blog/renungan/abang-doakan-rumah-tangga-kita-sampai-syurga-siri-4/#ixzz27voyGTKi dari: http://akuislam.com/blog/renungan/abang-doakan-rumah-tangga-kita-sampai-syurga-sir-3/#ixzz27voKpWVv dari: http://akuislam.com/blog/renungan/abang-doakan-rumah-tangga-kita-sampai-syurga-siri-2/#ixzz27vnucaCf dari: http://akuislam.com/blog/kisah-tauladan/cinta-sampai-syurga/#ixzz27vnYie7O

Aku dan Dirimu

Tiba saatnya kita, saling bicara, tentang perasaan yang, kian menyiksa, tentang rindu yang menggebu, tentang cinta yang tak terungkap. Sudah terlalu lama, kita berdiam, tenggelam dalam gelisah, yang tak teredam, meme-nuhi, mimpi-mimpi, malam kita. [Reff:] Duhai cinta ku, sayang ku, lepaskanlah, perasaan mu, rindu mu, s’luruh cinta mu, dan kini hanya, ada aku, dan diri mu, sesaat, di keabadian. Jika sang waktu bisa, kita hentikan, oh, dan s’gala mimpi-mimpi jadi kenyataan, meleburkan semua batas, antara kau dan aku, kita… [Reff] Duhai cinta ku, sayang ku, lepaskanlah, perasaan mu, rindu mu, s’luruh cinta mu, [Reff] ^

Kebahagiaan Dalam Perpisahan

Aku cuma insan yang kerdil. aku seorang yang lemah. aku cuma ingin menumpang kebahagiaan. setahun sudah berlalu. tapi aku tetap sama. sume nya sama. ke mana pergi orang yang betul2 boleh bagi apa yang aku inginkan??? Ya Allah, kenapa aku masih bersedih, sedangkan ini pilihan aku yang terbaik. kenapa satu demi satu muncul dlam hidup aku?? hebat nya dugaan Mu Ya Allah. aku hilang semangat. semangat aku telah terbang jauhhhh.....

Monday, September 24, 2012

TANDA-TANDA ALLAH SAYANG PADA KITA

Diberikan kesedihan. Dengan kesedihan itu kita akan sering menyembut namaNya. Diberi kesakitan. Dengan kesakitan itu kita akan sentiasa memohon kesembuhan dariNya. Diberikan kesusahan. Dengan kesusahan itu kita akan menjadi redha. Di berikan kehilangan. Dengan kehilangan itu kita meminta yang terbaik dari Allah. Di berikan penderitaan. kerana hanya jiwa yang menderita akan selalu dekat pada Allah. Diberikan kemiskinan. kerana Allah mahu kita meminta kepadaNya. Diberi kehinaan. kerana Allah mahu kita mohon kemuliaan dariNya. Oleh itu ... jangan terlalu banyak ketawa. jangan terlalu bersuka ria. kerana Allah akan jauh dari kita....

Sunday, September 23, 2012

Kuasa Allah swt...

Isteri : Abang, boleh sayang tanya? Suami : Ye sayang. Nak tanya apa? Isteri : Sayang pelik la abang. Kenapa syarat dalam Islam, bila lelaki meninggal dunia, kubur nya digali sedalam 5 kaki tapi kubur wanita, berlainan digali sedalam 7 kaki? ... Suami : Ooo... InsyaAllah senang ja jawapannya tu.. (sambil tersenyum). Kalau nak tau Islam ni agama yang sangat prihatin dan bijaksana. Sebenarnya sebab kubur wanita digali lebih dalam dari lelaki kerana jika berlaku banjir, jenazah wanita tersebut tak akan terapung ke atas dan akhirnya akan membuka aurat jenazah. Islam sangat menjaga aurat kaum wanita, sampaikan hingga nyawa dah melayang dari jasad pun. Islam masih melindungi aurat kaum wanita. Isteri : SubhanaAllah. Besarnya kuasa Allah ya abang.

Wednesday, August 22, 2012

kata-kata pujangga...

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI dari mana kita belajar IKHLAS Jika semua yang kita impikan segera TERJADI dari mana kita belajar erti SABAR Jika setiap doa kita terus DIKABULKAN bagaimana kita dapat belajar erti IKHTIAR Jika hidup kita selalu BAHAGIA bagaimana kita dapat kenal Allah lebih DEKAT YAKINLAH dan PERCAYA segala ketentuanNYA adalah TERBAIK untuk kita..

Thursday, August 02, 2012

Bersabarlah & Bertawakallah

Ya Allah.. berikanlah ketenangan & kekuatan buat hambaMu ini Ya Allah. Aku insan Mu yang lemah Ya Allah. Aku x mahu fikir @ terlibat dalam masalah yang serabut lagi kusut ini Ya Allah.. Jauhilah aku dari semua itu.

Tuesday, July 17, 2012

Cinta Bersatu - Liyana Jasmay

Di matamu ku berharga Kau perlakukan aku Lebih dari mencintai dirimu Di dekatmu ku merasa Bahagianya aku Dapat ruang cintamu Hanya kamu saja Yang mampu begitu Tulus Mengerti aku Kau sempurna bagiku Tak kurang sesuatu Kau terima apa adaku Ku sempurna bagimu Tak kurang sesuatu Cinta bersatu Gayamu Sifatmu Cara mencintaiku Yang membuatku diriku jatuh cinta padamu

Wednesday, July 11, 2012

Aishiteru ~ Menunggu ~

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku saat ku harus bersabar dan trus bersabar menantikan kehadiran dirimu entah sampai kapan aku harus menunggu sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani hidup dalam kesendirian sepi tanpamu kadang kuberpikir cari penggantimu saat kau jauh disana ooo… *) Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga entah penantianku takkan sia-sia dan berikan satu jawaban pasti entah sampai kapan aku harus bertahan saat kau jauh disana rasa cemburu merasuk kedalam pikiranku melayang tak tentu arah tentang dirimu apakah sama yang kau rasakan reff: walau raga kita terpisah jauh namun hati kita selalu dekat bila kau rindu pejamkan matamu dan rasakan a a a aku kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh terhapus ruang dan waktu percayakan kesetiaan ini akan tulus a a ai aishiteru Bridge: hapus sendiri pikiran melayang terbang perasaan resah gelisah jalani kenyataan hidup tanpa gairah o…uo.. banyak segala misi dan ambisimu akhiri semuanya cukup sampai disini dan buktikan pengorbanan cintamu untukku kumohon kau kembali