Wednesday, October 02, 2013
» "Jangan Mengharap Balasan `Terima Kasih` dari seseorang" «
Bismillahirrahmanirrahiim...
Allah Subhanahu Wata'ala menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, justru banyak yang menyembah dan bersyukur selain Dia.
Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu nikmat adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Oleh karenanya tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah kita berikan, mencampakkan budi baik yang kita telah tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah kita persembahkan. Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi dengan keji dan membeci sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru kerena kita telah berbuat baik kepada mereka.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya) kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka." (QS. At-Taubah: 74)
Siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapai semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mengdatangkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna.
Ajakan ini bukan untuk menyurh kita meninggalkan kebaikan telah kita lakukan selama ini, atau agar kita sana sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar kita tidak goyah dan terpengaruh sedikitpun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah di perbuat. Dan jangan pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat.
Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka akan kita menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka dan tak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Kita harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar kita berbuat jahat.
Dan, *Ketahulah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan di bawah.*
Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (QS. Al-Insaan: 9)
Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikirannya saat menghadapi kritikan atau cercahan pedas dari orang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar wahyu Ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang prilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan:
Allah Ta'ala berfirman:
"Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selu mereka kerjakan." (QS. Yuunus: 12)
Kita tidak perlu terkejut manakala menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada kita. Dan tak usah kaget, bila orang yang kita beri tongkat untuk mengiring domba gembalanya justru memukulkan tongkat itu ke kepala kita. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari, apalagi kepada kita sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan.
Wallahu A'alam Bish-shaawab.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment