Thursday, August 28, 2014

Pengertian Hasbunallah Wani'mal Wakil

SAAT kita dihimpit masalah, dirundung duka, dibebani kesulitan hidup, juga merasa berada dalam ancaman, maka ucapkanlah doa atau dzikir:

 “Hasbunallah wani’mal-wakîl, ni’mal-mawlâ, wani’man-nashîr"

Artrinya: "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami,  sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami".

Makna Hasbunallah Wani'mal Wakil
Doa "Hasbunallah Wani'mal Wakil..." tersebut berisi pernyataan ketergantungan kita kepada Allah SWT, memohon perlindungan-Nya, dan mengembalikan semua masalah kepada-Nya. Doa "Hasbunallah Wani'mal Wakil..." ini tercantum dalam Al-Quran dan Hadits.

 “(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:”Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “HasbunalLâh Wani’mal-Wakîl”, Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. 3:173).

“Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong [Ni'mal-Mawla Wani'man-Nashîr]“. (QS. 8:40).

"Nabi Saw datang pada hari Perang Uhud, lalu ada yang berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang (kafir) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, maka takutlah kepada mereka!' Lalu beliau Saw mengucapkan 'Hasbunallah wani'mal wakil, kemudian Allah menurunkann ayat: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka," maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (HR. Bukhari).

Setiap Muslim harus mengamalkan doa atau dzikir tersebut. Selain sebagai perwujudan sikap tauhid (mengesakan Allah), juga menegaskan keimanan bahwa Allah Maha Berkuasa segala sesuatu dan kita yakin akan kekuasaan-Nya yang bisa melindungi kita dari segala keburukan. Wallahu a’lam.*

No comments:

Post a Comment